Kamis, 10 Juni 2010
MEWASPADAI NAFSU DI BALIK TAAT
Oleh: Emelham (Pimred Majalah Cahaya Sufi)
“Kalau
bukan karena indahnya tutupnya Allah Swt, maka tak satu pun amal
diterima.”Kenapa demikian? Sebab nafsu manusia senantiasa kontra dengan
kebajikan, oleh sebab itu jika mempekerjakan nafsu, haruslah dikekang
dari sifat atau karakter aslinya. Dalam firmanNya: “Siapa yang yang
menjaga nafsunya, maka mereka itulah orang-orang yang menang dan
bahagia.”(Al-Hasyr 9)