Jumat, 04 Desember 2015
Pelaksanaan nikah di kantor & suscatin
Kamis, 03 Desember 2015
Belajar bersama SIMKAH
Kota baru (03/12/2015) bertempat di KUA kec. Kota Baru hari dilaksanakan kopi darat belajar bersama operator SIMKAH se kota jambi yg dibuka langsung oleh kepala kemenag kota Jambi H. Muhammad Ikbal, S.Ag. kegiatan ini dilaksanakan guna menunjang program kepala kemenag dan kasi bimas Islam dalam meng integrasikan pelayanan nikah berbasis web. Kepala kemenag dalam sambutannya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini dan dimasa masa mendatang diharapkan rutin dalam menunjang profesionalisme pelayanan nikah (fth)
Rabu, 02 Desember 2015
Persiapan belajar bersama SIMKAH
Jelutung (2/12/2015) koordinasi persiapan belajar bersama SIMKAH para operator KUA Kecamatan se kota Jambi bersama ketua Pokjahulu Kota Jambi Drs. Ahmad Fauzi dan tuan rumah lokasi kepala KUA Kec. Kota Baru H. Syafrizal, S.Ag . Dgn tutor Doni (kua jelutung) dan Nurhayati (kua jambi selatan) (fth)
Selasa, 01 Desember 2015
Potong rumput
Jelutung (01/12/2015) Setelah beberapa bulan kota Jambi tidak hujan dan beberapa minggu ini selalu turun hujan maka rumput halaman KUA pun mulai tumbuh subur dengan bahagianya.. biar tampak rapi dan indah dipandang mata hari ini semua rumput dipotong pendek dan rapi guna memberikan kenyamanan pegawai dan tamu yg datang. Ketika datang disambut keindahan ditambah pelayanan KUA dengan senyuman, maka akan terasa nyaman semua urusan. (fth)
Senin, 30 November 2015
Pembinaan Penghulu
Jelutung (30/11/2015) bertempat diruang Kepala Kemenag Kota Jambi dilaksanakan pembinaan kepada para penghulu se kota Jambi. Pertemuan yang dilaksanakan secara kekeluargaan tersebut dihadiri oleh seluruh penghulu se kota Jambi yg berjumlah 13 orang, yg dipimpin oleh kepala Kemenag H. Muhammad Ikbal, bersama Kasubag TU Drs. Maki dan kasi Bimas Islam H. Lukman Hakim. (fth)
Seleksi PAI kec. Jelutung
Jelutung (30/11/2015) bertempat masjid Al Huda kel. Kebun Handil dilaksanakan seleksi calon penyuluh agama Islam (PAI) kec. Jelutung yg diuji oleh para penyuluh agama fungsional kec. Jelutung sebagai syarat untuk diajukan sebagai anggota PAI tahun 2016 yg akan datang, seleksi ini diikuti oleh seluruh calon dan materi seleksi dilaksanakan secara tertulis dan wawancara (fth)
Minggu, 29 November 2015
Sabtu, 28 November 2015
Kunjungan kerja direktur urais
Jelutung (28/11/2015) KUA Kec. Jelutung mendapat kunjungan istimewa dari Direktur Urais dan Binsyar Kementerian Agama bapak DR. H. Mukhtar Ali. M.Hum bersama Kabid Bimas Islam Kanwil Kemenag Prov. Jambi bapak Drs. H. Muhammad. M.Pd.I, kasi produk halal bapak Drs. Thoif dan kasi bimas Islam kantor kemenag kota jambi bapak Drs. H. Lukman Hakim yang melihat langsung kondisi dan mendengar penjelasan bagaimana pelayanan kua kepada masyarakat dalam memberikan pelayanan administrasi nikah (fth)
Pembinaan LPTQ kecamatan
Jelutung (27/11/2015) bertempat di aula kantor camat jelutung dilaksanakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan pengurus lptq kec. Jelutung dari pengurus Lptq kota jambi. Acara ini dibuka oleh camat jelutung dengan sambutan dari kepala kua kec. Jelutung bapak Sataria. S.Ag dengan nara sumber wakil ketua lptq kota jambi ibu Dra. Ekawati. M.Pd.I dan Kabag Kesra pemerintah kota Jambi bapak Saleh Ridho. S.Stp yg diakhiri dengan kata penutup dari Ketua MUI kec. Jelutung bapak H. Khalik Muhabasyah (fth)
Minggu, 25 Oktober 2015
5 Pilar Keluarga Sakinah
Masyarakat adalah cerminan kondisi keleuarga, jika keluarga sehat berarti masyarakatnya juga sehat. Jika keluarga bahagia berarti masyarakatnya juga bahagia. Ada 5 pilar untuk membentuk keluarga sakinah diantaranya sebagai berikut.
1. Dalam keluarga itu ada mawaddah dan rahmah (Q/30:21). Mawaddah adalah jenis cinta membara, yang menggebu-gebu dan "nggemesi", sedangkan rahmah adalah jenis cinta yang lembut, siap berkorban dan siap melindungi kepada yang dicintai. Mawaddah saja kurang menjamin kelangsungan rumah tangga, sebaliknya, rahmah, lama kelamaan menumbuhkan mawaddah.
2. Hubungan antara suami isteri harus atas dasar saling membutuhkan, seperti pakaian dan yang memakainya (hunna libasun lakum wa antum libasun lahunna, Q/2:187). Fungsi pakaian ada tiga, yaitu
(a) menutup aurat,
(b) melindungi diri dari panas dingin, dan
(c) perhiasan.
Suami terhadap isteri dan sebaliknya harus menfungsikan diri dalam tiga hal tersebut. Jika isteri mempunyai suatu kekurangan, suami tidak menceriterakan kepada orang lain, begitu juga sebaliknya. Jika isteri sakit, suami segera mencari obat atau membawa ke dokter, begitu juga sebaliknya. Isteri harus selalu tampil membanggakan suami, suami juga harus tampil membanggakan isteri, jangan terbalik di luaran tampil menarik orang banyak, di rumah "nglombrot" menyebalkan.
3. Suami isteri dalam bergaul memperhatikan hal-hal yang secara sosial dianggap patut (ma`ruf), tidak asal benar dan hak, Wa`a syiruhunna bil ma`ruf (Q/4:19). Besarnya mahar, nafkah, cara bergaul dan sebagainya harus memperhatikan nilai-nilai ma`ruf. Hal ini terutama harus diperhatikan oleh suami isteri yang berasal dari kultur yang menyolok perbedaannya.
4. Menurut hadis Nabi, pilar keluarga sakinah itu ada empat (idza aradallohu bi ahli baitin khoiran dst);
(a) memiliki kecenderungan kepada agama,
(b) yang muda menghormati yang tua dan yang tua menyayangi yang muda,
(c) sederhana dalam belanja,
(d) santun dalam bergaul dan
(e) selalu introspeksi.
5. Menurut hadis Nabi juga, empat hal akan menjadi faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga (arba`un min sa`adat al mar'i), yakni
(a) suami / isteri yang setia (saleh/salehah),
(b) anak-anak
yang berbakti,
(c) lingkungan sosial yang sehat , dan
(d) dekat rizkinya.
Senin, 14 September 2015
Kabut Asap
Kamis, 03 September 2015
Minggu, 09 Agustus 2015
Jumat, 06 Maret 2015
Seleksi Keluarga Sakinah 2015 Kec. Jelutung
Untuk menyiapkan peserta Penilaian Keluarga Sakinah Teladan tingkat Kota Jambi, Tim dari KUA Kec. Jelutung mengadakan seleksi Keluarga Sakinah di beberapa kelurahan yang ada di Kecamatan Jelutung. Tim mendatangi beberapa Keluarga yang dianggap memenuhi kriteria penilaian yang salah satu kriterianya adalah Usia Pernikahan lebih dari 30 tahun.
Untuk menjadikan keluarga bangsa yang sakinah, maka diperlukan keteladanan, hal ini menjadi penting karena keteladanan akan ditiru, diikuti dan diteladani oleh masyarakat secara luas dan ini akan berdampak baik bagi penciptaan karakter bangsa yang baik. (dn)